BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Ayat dan terjemah
ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»t#uä br& tPqà)s? âä!$yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ¾ÍnÌøBr'Î/ 4 §NèO #sÎ) öNä.$tãy Zouqôãy z`ÏiB ÇÚöF{$# !#sÎ) óOçFRr& tbqã_ãørB ÇËÎÈ
25. dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi,
seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).
B.
Arti kata ayat
ô ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»t#uä br& tPqà)s? âä!$yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur : ¾ÍnÌøBr'Î/4 بارادته من غيره عمد
§NèO #sÎ) öNä.$tãy Zouqôãy z`ÏiB ÇÚöF{$# !
: #sÎ) بان ينفق اسرا اقيل في الصور للبعث من القبور
C.
Tafsir
Dalam terjemah singkat tafsir Ibnu
katsir memaparkan bahwasannya pada Surat ar-Ruum ayat 25, Allah berfirman,
bahwa di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi
dengan perintah dan kehendakNya, kemudian apabila dia memanggil kamu sekali
panggilan dari Bumi, seketika itu juga kamu keluar dari kubur dan hidup kembali
untuk berkumpul di padang Mahsyar.[2]
D.
Isi Kandungan Ayat
a.
Berdirinya
langit dan bumi dalam bentuk teratur, lurus, dan tertata gerakan-gerakannya,
tak terjadi kecuali dengan peraturan dari Allah. Tidak ada satu makhluk pun yang
dapat mengklaim bahwa dia atau lainnya yang membuat hal itu. Tak ada seorang
berakal pun yang dapat berkata bahwa semua ini terjadi tanpa pengaturan. Dengan
demikian, ia adalah satu-satunya ayat Allah bahwa langit dan bumi ini berdiri
sesuai dengan perintah-Nya, memenuhi perintah-Nya ini, dan taat kepada-Nya,
tanpa penyimpangan juga tanpa kekacauan.
b.
Kemudian
apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu
keluar (dari kubur). “ar-Rum : 25.”
Orang
yang melihat pengaturan ini dalam sistem semesta, dan kekuasaan ini atas
aturan-aturan-Nya, tak meragukan jika manusia yang lemah akan memenuhi perintah
yang keluar dari Sang Khalik Yang Mahakuasa dan Mahaagung agar mereka keluar
dari kubur.
Kemudian
datang dentangan terakhir sebagai penutup penjelasan ini. Di situ dijelaskan
bahwa semua makhluk yang terdapat di langit dan di bumi, tunduk dan taat kepada
Allah.[3]
E.
Munasabah (hubungan ayat dengan ayat yang lain atau hadist lain)
ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»t#uä br& tPqà)s? âä!$yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ¾ÍnÌøBr'Î/ 4
dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan
bumi dengan iradat-Nya.
Dari penjelasan ayat di atas, di sebutkan pula pada Q.S
As-Syuura:33 dan Q.S As-Sajdah ayat 4
yang berbunyi:
·
bÎ) ù't±o Ç`Å3ó¡ç yxÌh9$# z`ù=n=ôàusù yÏ.#uru 4n=tã ÿ¾ÍnÌôgsß 4 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºs ;M»tUy Èe@ä3Ïj9 9$¬6|¹ Aqä3x© ÇÌÌÈ
Artinya: jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, Maka
jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi Setiap orang yang
banyak bersabar dan banyak bersyukur,
·
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur ÇÍÈ………
Artinya: Allah lah yang menciptakan langit dan bumi
Di sebutkan pula dalam kitab bulughul maram yang hadistnya yaitu:
َعَنِ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ
شُعْبَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( اِنْكَسَفَتِ اَلشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ, فَقَالَ اَلنَّاسُ:
اِنْكَسَفَتِ اَلشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ, فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم "إِنَّ اَلشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اَللَّهِ
لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ, فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا,
فَادْعُوا اَللَّهَ وَصَلُّوا, حَتَّى تَنْكَشِفَ" ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ. وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ: ( حَتَّى تَنْجَلِىَ
)
Dari
Al-Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada zaman Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari
wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru: Terjadi gerhana matahari karena
wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda
kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan
kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo'alah kepada Allah dan
sholatlah sampai kembali seperti semula." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat
Bukhari disebutkan: "Sampai terang kembali."
Yang
senada dengan dengan hadist di bawah ini:
اَيَةُ الْبر, وَقَل الْحَمْدُ لله الَذى لَمْ
يَتَخذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَريْكٌ فى الْمُلْك وَلَمْ
يَكُنْ
لَهُ وَليٌ منَ الذُل وَكَبرْهُ تَكْبيْرًا. رواه امام احمد
Artinya : Ayat (qur’an) berkenaan dengan
kekuasaan tuhan ialah : Ucapkanlah segenap puji untuk Allah, tiada mengambil
(mempunyai pembantu penolong) yang disebabkan karena kelemahanNya. Besarkanlah
dia dengan sesungguhnya. (H.R. ImamAhmad).
كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَئٌ غَيْرَهُ وَكَانَ
عَرْشُهُ عَلَى اْلمَاء وَكَتَبَ فى الذكْر كُلَ شَئ وَخَلَقَ السَمَوَات
وَالْاَرْض. رواه
البخارى
Artinya : Allah telah ada sedang sesuatu
selainNya belum ada singgasanaNya diatas air dan dituliskanNya segala sesuatu
dalam kitab dan diciptakanNya langit dan bumi. (H.R. Bukhori).[4]
Ayat berikutnya yaitu:
§NèO #sÎ) öNä.$tãy Zouqôãy
z`ÏiB
ÇÚöF{$# !#sÎ)
óOçFRr&
tbqã_ãørB
ÇËÎÈ
Artinya:kemudian apabila Dia memanggil kamu
sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).
Senada dengan Firman Allah pada Q.S yaasin ayat
51, dan Q.S al-haaqqah ayat 13 yang berbunyi :
·
yÏÿçRur Îû ÍqÁ9$# #sÎ*sù Nèd z`ÏiB Ï^#y÷`F{$# 4n<Î) öNÎgÎn/u cqè=Å¡Yt ÇÎÊÈ
Artinya
: dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
·
#sÎ*sù yÏÿçR Îû ÍqÁ9$# ×pyøÿtR ×oyÏnºur ÇÊÌÈ
Artinya: Maka apabila sangkakala ditiup sekali
tiup[1507]
[1507] Maksudnya: ialah tiupan yang pertama
yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.
F.
Asbabun Nuzul
G.
Pokok Pembahasan
1.
PENCIPTAAN
WAKTU DI MUKA BUMI
Dalam abad modern sekarang ini (manusia telah
mengetahui dan memahami, bahwa bumi diciptakan Allah berbentuk bulat seperti
sebuah bola yang sangat besar. Bumi seperti itu bukan satu-satunya planet atau
benda langit di jagat raya yang luas. Para ilmuan selama berabad-abad telah dan
terus berusaha untuk mengetahui rahasia langit dan planet-planet yang
diciptakan Allah SWT itu ). Dari usaha itu dilakukanlah penelitian bahwa semua
planet itu disusun secara tertib, yang bergerak pada garis edarnya
masing-masing, dengan mengedari matahari sebagai sentral.
Firman Allah ar-Raad 2
اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا
ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي
لأجَلٍ مُسَمًّى يُدَبِّرُ الأمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ
رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
Artinya
:
Allah-lah Yang meninggikan langit
tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas
Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu
yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
Firman
Allah al-Maidah 17
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ
مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya
:
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit
dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Benda-benda langit khususnya matahari dan bulan
semuanya tunduk kepada Allah, jadi pada dasarnya berarti terikat pada
pengaturan atau hukum Allah yang patuh dan taat memuja penciptanya.`
Firman Allah al-Hadid 1
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ
Artinya
:
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih
kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Masih banyak firman-firman Allah yang senada,
sebagai bukti kemahabesaran dan kemahakuasaanAllah dalam kemaha Esaanya karena
tidak satu pun yang ada di langit dan di bumi yang sama denganNYA.
SUNNATULLAH TERJADINYA BUMI DAN LANGIT
Firman Allah ah-Hijr 85
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا
بِالْحَقِّ وَإِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ
Artinya :
Dan tidaklah Kami ciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya
saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang
baik.
Firman
ini merupakan informasi untuk menyakinkan bahwa adanya bumi dan langit serta
segala sesuatu di antaranya karena Allah dengan adanya tujuan.
Firman Allah ar-Rum 8
أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مَا خَلَقَ اللَّهُ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى
وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ
Artinya :
Dan mengapa mereka tidak memikirkan
tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang
ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar
akan pertemuan dengan Tuhannya.
Tujuan yang benar itu satu persatu akan
terlihat, seperti berlangsung tertibnya masing-masing benda langit, misalnya
matahari dan bulan diciptakan bersinar agar dapat menyinari dan menerangi bumi
atau apa tujuan bumi diciptakan berputar pada porosnya dll. Karena dalam
iradatnya Allah bumi dan langit diciptakan dengan maksud dan tujuan yang
mengandung hikmah. [5]
[1] Imam jalaluddin al-Mahalliy, Imam
jaluddin as-Suyuthi,Tafsir Jalalain, (Surabaya : al-Hidayah, 19??), 335.
[2] H. Salim Baheisy, H. Said Bahreisy,
Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier : jilid 6,( Surabaya: PT. Bina
Ilmu, 1990), 233.
[3] Sayyid
Quthb, Tafsir fi zhilalil Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2004), 140-141.
[4]
Fachruddin H.S dan Irfan S.H, Pilihan Sabda Rasul : hadisa pilihan,(
Jakarta : PT Bumi Perkasa, 2001), 333.
[5]
H.Hadari Nawawi,Demi masa di bumi dan di sisiAllah SWT,( Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, 1995), 13-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar